Senin, 22 Maret 2010

Selasa 23 Maret 2010 - HAL KASUS

Gadis 14 Tahun Digilir 2 Kernet

PALEMBANG - Malang nian nasib seorang gadis bau kencur sebut saja namanya Tuti (14), warga Jalan Kolonel Sulaiman Amin (Talang Buruk), Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang. Dia digilir (baca ; diperkosa bergiliran, red) oleh dua kernet bus kota berinisial Ce dan Da, keduanya warga Jalan Ki Merogan, Kecamatan Kertapati Palembang.

Peristiwa terjadi di salah satu hotel yang terletak di bilangan Jalan KH Wahid Hasyim Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, Kamis (11/03), sekitar pukul 22.30 WIB.

Terungkapnya aksi bejad dua penjahat kelamin itu, setelah Tuti melapor ke Mapoltabes Palembang, kemarin. Dalam laporannya, Tuti mengaku baru dua minggu berkenalan dengan pelaku Ce.

Sebelum kejadian, siang hari korban berjalan ke pusat perbelanajan Internasional Plaza (IP) Palembang. Dia sudah janjian dengan teman-temannya. Rupanya, di sini dia bertemu Ce. Lalu pelaku yang merupakan kernet bus kota jurusan Kertapati-KM 12, mengajak korban keliling dengan bus kota hingga sampai ke terminal KM 12.

Dengan alasan ingin menemui temannya, pelaku mengajak korban ke salah satu hotel di lokasi pemerkosaan. Sampai di hotel tersebut, pelaku mengancam korban jika tidak mau masuk ke kamar. Takut atas ancaman tersebut, korban menuruti ajakan pelaku.

Setelah itu, Ce menelpon temannya Da. Tak lama kemudian, Da tiba di kamar hotel. Nah, di kamar hotel inilah Ce dan Da menyuruh korban mandi. Saat korban mandi itulah, Ce langsung menelanjangi korban secara paksa.

Korban tak kuat melawan, karena Da juga memegang kedua tangannya. Di kamar mandi itu, Ce langsung memerkosa korban. Sedangkan Da memegang kedua tangan korban. Bahkan, Ce sempat membenturkan kepala korban ke dinding kamar mandi. Setelah pelaku Ce puas, giliran Da mengangkat korban ke tempat tidur.

Di tempat tidur, Da memerkosa korban dengan buasnya. Korban yang melakukan perlawanan sempat dipukul para pelaku, hingga pingsan.

Tengah malam korban terbangun. Dia tidak mendapati lagi kedua pelaku di dekatnya. Untunglah masih ada orang yang berbaik hati kepada korban. Saksi Fir, mengantar korban pulang dengan menggunakan mobil bus kota. Pascakejadian itu, korban trauma dan syok berat. Dia sempat memendam kejadian itu.

Namun, setelah dibujuk keluarganya, korban akhirnya menceritakan apa yang telah dialaminya. Kemarin, korban ditemani dua keluarganya melapor ke Mapoltabes Palembang.

‘’Aku kenal pelaku Ce itu baru duo minggu. Ce itu ngaku bujang dan tinggal di daerah Kertapati, tapi aku tau di mano rumahnyo. Pelaku Ce itu sempat ngancam aku. Katonyao, awas kau dak galak. Pas dio nak ngajak aku ke hotel itu. Ruponyo, sampai di hotel, dio nelepon kawannyo Da itu. Kalo saksi Fir itu idak melok merkosa aku, malah dio yang ngantar aku balek,” ujar korban.

Kapoltabes Palembang Kombes Pol Drs Luki Hermawan MSi, didampingi Wakasatreskrim AKP Hans R Irawan SIk, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. ‘’Kasusnya sedang kita selidiki lebih lanjut. Untuk kedua pelakunya masih dalam pengejaran dan sudah diketahui identitasnya atau alamatnya,” ujar Luki. (sam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Iib Zulhan

Buat Lencana Anda