Senin, 22 Maret 2010

Selasa 23 Maret 2010 - HAL FOKUS BERITA


UN, Gambaran Pelaksanaan Pendidikan di Banyuasin

4.069 Siswa SMA Sederajat Mengadu Nasib

SAAT ini sebanyak 4.069 siswa yang berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) yang tersebar di 15 kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin ini, Senin (22/3), mulai melaksanakan Ujian Nasional (UN). Tentunya perasaan  khawatir serta bercampur dengan was-was pastinya akan dirasakan oleh para pelajar ini.
Betapa tidak, selama 3 tahun mengenyam pendidikan di bangku sekolah menengah dan kini nasib mereka bakal ditentukan, lulus atau tidak lulus. Meskipun tidak lulus, mereka sedikit bisa berlega hati sebab pemerintah telah menentukan bagi siswa yang tidak lulus bisa mengulang menjalankan UN susulan. Tetap saja, cap menjadi salah satu siswa yang tidak lulus akan melekat dan akan menjadi trauma besar bagi perkembangan psikologis mereka ini.
Tentunya pemerintah lebih arif lagi dalam mengambil keputusan, setidaknya UN yang hanya dilaksanakan selama 3 hari itu bukan satu-satunya tolok ukur bagi pihak penyelenggara untuk menentukan siswa itu lulus atau tidak. Dan dalam beberapa tahun belakangan, kontra terhadap sistem yang dijalankan terus bermunculan. Tak jarang pula pelajar yang tidak lulus UN ini menjadi stres dan malu untuk bergaul dengan teman-temannya.
Pelaksanaan UN di Kabupaten Banyuasin pada hari pertama berjalan dengan lancar, peserta ujian satu per satu mulai keluar dari ruang ujian, dengan berbagai ekspesinya. Ada yang terdiam, mulai bergumam, mendesah, mengarut-garut kepala yang tidak gatal hingga tingkah laku yang menunjukkan tingkat kejenuhan dalam mengerjakan soal itu.
Misalnya, pemandangan ini terlihat di MAN 1 Pangkalan Balai. Siswa ini bergerombol duduk di depan ruang kelas atau berteduh di rindangnya pepohonan di sekolah itu. Bahkan ada pula yang mulai ramai mengisi bangku-bangku kantin sekolah. Obrolan mereka seputar soal-soal yang baru saja mereka hadapi.
Tentunya tingkah laku ini wajar adanya, dan merupakan luapan emosi mereka disaat-saat jenuh atau mulai kesal dengan soal yang dihadapi semenhtara waktu terus berjalan. Walaupun pelaksanaan UN di Banyuasin ini disebut-sebut masih terkategori sebagai wilayah hitam, pelaksanaan yang masih belum jujur dan murni. Tapi toh tetap tidak mematahkan semangat para penyelenggaranya untuk menjalankan dengan sebaik-baiknya.
‘’Hal yang terpenting dari kesemua itu penyelenggara UN pada tahun ini harus diawasi dengan mengutamakan aspek menanamkan nilai kejujuran dalam pelaksanaannya, sehingga Banyuasin bisa merubah posisi di zona berbahaya itu. Apalagi saat ini baik Disdik provinsi maupun kabupaten terus merekomendasikan  pelaksanaan UN yang lebih jujur dengan melaksanakan pengawasan yang ketat dan dilaksanakan dengan azas kejujuran di setiap elemen penyelenggara UN,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Banyuasin, Drs H Khairul Bahri MEd.
Namun dia memastikan, tidak akan ada kecurangan selama pelaksanaannya di Banyuasin ini. Apalagi dengan melibatkan tim monitoring sebanyak 16 orang, tidak akan ada celah bagi pihak sekolah untuk berbuat curang. Atau memberikan kunci jawaban atau mengubah jawaban siswanya.
Terkait tempat penyimpanan, pengamanan penyimpanan dan posko tambahan di tingkat sub rayon pihaknya telah matang melakukan koordinasi dan telah merekomendasikan sub rayon untuk membentuk tim untuk tugas tersebut. Dalam rapat yang dihadiri unsur ketua subrayon, ketua tim pemantau, kepala sekolah penyelenggara, unsur kepolisian Polres Banyuasin, dan tim peninjau lainnya, disepakati dalam pendistribusian hingga pengembalian soal UN di sekolah kawasan perairan, akan melibatkan pihak kepolisian Polsek setempat.(yan)
 
##Ir H Amiruddin Inoed,
Bupati Banyuasin

Lancar Tanpa Hambatan

PELAKSANAANNYA secara keseluruhan berjalan baik dan lancar. Sebab pelaksanaan UN ini telah dipersiapkan dengan matang, bahkan pemerintah sendiri telah memperbaiki sistem pelaksanaannya. Dengan melibatkan tim monitoring dari perguruan tinggi yang dalam hal ini pihak Unsri. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar sama seperti hari ini, hingga berakhirnya UN ini.
Bahkan bagi siswa yang mengikuti UN ini untuk berhati-hati dalam menjawab soal yang ada, jangan sampai terburu-buru lalu untuk mempelajari atau mempersiapkan ujian hendaknya istirahat yang cukup jangan sampai dipaksakan. Sebab dengan kondisi yang tidak fit akan berpengaruh pada saat hari ujian.(yan)
 
##Aidil Fitrisyah
Anggota DPD RI

Tanggung Jawab Pengawas

JELAS kalau ini murni tidak ada indikasi adanya amplop dibuka sebelum bel ujian dibunyikan. Sebab soal dan LJK ini disuplai dari Disdik ke sekolah masing-masing pada pagi hari, sehingga tidak ada kesempatan pihak sekolah untuk bermain di sana. Sementara amplop soal dibuka oleh pengawas ruang dan selama di ruang ujian inilah yang bertanggung jawab adalah pengawas itu sendiri.(yan)
 
##Asmawati,
Anggota DPD RI

Jangan Jadi Patokan Kelulusan

ITULAH gunanya tim monitoring. Selama pelaksanaan UN tim inilah yang akan melaporkan pelaksanaan, apakah berhasil atau tidak, sehingga tiap tahunnya ada evaluasi. Kalau ada yang kurang atau tidak sesuai akan dilakukan perbaikan dan menjadi salah satu motivasi untuk melakukan perubahan terhadap sistem yang ada.
Sehingga tidak ada ditemukannya praktik-praktik kecurangan antara lain perjokian, dan jual beli soal tentunya indikasi yang seperti ini bisa diantisipasi sebelumnya. Dan diharapkan pula UN ini bukan menjadi satu-satunya tolok ukur untuk menentukan siswa lulus atau tidak. Untuk apa belajar dan menimba ilmu hingga 3 tahun tapi toh pada akhirnya prestasi selama disekolah sama sekali tidak diperhitungkan. Dan tahun ini akan lebih baik sebab sudah ada undang-undang yang mengaturnya.(yan)
 
##Sofran Nurozi,
Kepala SMA Plus Negeri 2

Optimis Lulus 100 Persen

TAHUN ini ada 55 siswa kami yang mengikuti UN dengan perincian 27 siswa dari jurusan IPA dan 28 orang dari jurusan IPS. Sama seperti tahun sebelumnya, kami optimis bisa lulus 100 persen sebab untuk mencapai hari ini anak-anak telah diberikan berbagai pelajaran tambahan. (yan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Iib Zulhan

Buat Lencana Anda